Penampilan dan kesehatan adalah rangkaian yang penting, tanpa dua hal itu segala aktivitas akan terganggu. Garam biasanya dipakai untuk menambahkan rasa di masakan, tetapi jangan terlalu banyak. Karena akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Jika diet selalu diidentikan dengan diet rendah kalori. Kali ini tidak ada salahnya anda mencoba diet garam, karena garam dapat membuat tekanan darah tinggi dan memicu kardiovaskular atau yang lebih akrab disebut diabetes. Wanita adalah bagian terpenting yang boleh diet garam, tetapi pria juga diperbolehkan apalagi untuk kesehatan. Apa saja manfaat dari diet garam itu, yuk dibaca!
Obesitas
Di dalam garam ada kandungan sodium yang cukup tinggi, di mana mengakibatkan kenaikan berat badan secara perlahan. Kebanyakan mengonsumsi garam baik di masakan atau kue, dapat menimbulkan rasa haus yang berlebihan sehingga anda akan terus membutuhkan asupan cairan. Kebanyakan wanita menghilangkan rasa hausnya dengan meminum jus yang dicampur dengan pemanis atau minuman lainnya. Inilah yang berpotensi menaikan berat badan, terlebih lagi untuk anda yang penggila soda. Pasti akan memilih untuk meminum soda dibandingkan air mineral yang kaya manfaatnya bagi kesehatan anda. Jadi untuk menghindari obesitas, yuk diet garam.
Menambah Kalsium Berlebihan
Kalsium umumnya baik bagi tulang manusia, namun tidak baik bagi penderita batu ginjal. Kalsium yang menumpuk banyak akan memperparah ginjal. Efek dari garam adalah mengeluarkan kalsium itu dari urin dan jika sudah tertumpuk kalsiumnya akan keluar dari urin sehingga semakin lama akan membentuk batu ginjal.
Osteoporosis
Wanita mana yang ingin tulangnya rapuh sebelum usia sebenarnya, jadi baiknya anda mulai diet garam. Lemahnya dan rapuhnya tulang yang diakibatkan dari garam. Pasti anda bertanya-tanya, mengapa hal demikian terjadi. Pasalnya kalsium yang dibutuhkan guna memperlambat kerapuhan tulang atau osteoporosis tidak dapat bekerja secara optimal. Hal ini disebabkan mengonsumsi garam yang terlalu tinggi dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kesehatan tulang anda. Tidak mau kan, osteoporosis terjadi di diri anda, maka diet atau mengurangi konsumsi garam diperlukan.
Resiko Rendah Kanker Lambung
Ketakutan kanker lambung jangan haya menjadi ketakutan semata. Anda harus mengurangi atau berdiet garam guna menekan kanker lambung. Kanker lambung tidak seheboh dan sekenal kanker yang lainnya. Namun, efek buruk penyakit kanker tidak ada bedanya. Sama-sama meresahkan masyarakat, banyak yang telah menguji kebenarannya. Bahwa menambahkan garam pada makanan dengan berkala berisiko mengalami kanker lambung. Tinggal anda memilih ingin resiko terkena atau resiko tidak terkena kanker lambung itu.
Tekanan Darah Tinggi
Bagi wanita yang sudah tervonis mempunyai tekanan darah tinggi, harus dan bahkan wajib menjauhi garam. Tahu kan, resiko peningkatan tekanan darah tinggi dari garam yang berlebihan. Apalagi disaat anda akan menjelang melahirkan. Saat melahirkan sangat berbahaya jika tekanan darah tinggi anda terjadi, bukan hanya membahayakan bayi anda. Akan tetapi, jauh lebih besar membahayakan anda sebagai calon ibu. Mengapa demikian? Tekanan darah tinggi akan mengabibatkan anda mengalami buta ataupun kenonaktifan salah satu panca indera anda. Salah-salah anda bisa buta, tuli, atau mungkin yang lebih parah adalah cacat setelah melahirkan.
Ada baiknya anda menekan segala resiko yang dapat terjadi dari penggunaan atau penambahan garam di dalam masakan anda, baik saat membuat tumisan, sambal, kue, dan masakan lainnya. Diet garam mungkin belum sepopuler diet yang lain. Namun, anda boleh menerapkan di rumah dan semoga bermanfaat.
Obesitas
Di dalam garam ada kandungan sodium yang cukup tinggi, di mana mengakibatkan kenaikan berat badan secara perlahan. Kebanyakan mengonsumsi garam baik di masakan atau kue, dapat menimbulkan rasa haus yang berlebihan sehingga anda akan terus membutuhkan asupan cairan. Kebanyakan wanita menghilangkan rasa hausnya dengan meminum jus yang dicampur dengan pemanis atau minuman lainnya. Inilah yang berpotensi menaikan berat badan, terlebih lagi untuk anda yang penggila soda. Pasti akan memilih untuk meminum soda dibandingkan air mineral yang kaya manfaatnya bagi kesehatan anda. Jadi untuk menghindari obesitas, yuk diet garam.
Menambah Kalsium Berlebihan
Kalsium umumnya baik bagi tulang manusia, namun tidak baik bagi penderita batu ginjal. Kalsium yang menumpuk banyak akan memperparah ginjal. Efek dari garam adalah mengeluarkan kalsium itu dari urin dan jika sudah tertumpuk kalsiumnya akan keluar dari urin sehingga semakin lama akan membentuk batu ginjal.
Osteoporosis
Wanita mana yang ingin tulangnya rapuh sebelum usia sebenarnya, jadi baiknya anda mulai diet garam. Lemahnya dan rapuhnya tulang yang diakibatkan dari garam. Pasti anda bertanya-tanya, mengapa hal demikian terjadi. Pasalnya kalsium yang dibutuhkan guna memperlambat kerapuhan tulang atau osteoporosis tidak dapat bekerja secara optimal. Hal ini disebabkan mengonsumsi garam yang terlalu tinggi dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kesehatan tulang anda. Tidak mau kan, osteoporosis terjadi di diri anda, maka diet atau mengurangi konsumsi garam diperlukan.
Resiko Rendah Kanker Lambung
Ketakutan kanker lambung jangan haya menjadi ketakutan semata. Anda harus mengurangi atau berdiet garam guna menekan kanker lambung. Kanker lambung tidak seheboh dan sekenal kanker yang lainnya. Namun, efek buruk penyakit kanker tidak ada bedanya. Sama-sama meresahkan masyarakat, banyak yang telah menguji kebenarannya. Bahwa menambahkan garam pada makanan dengan berkala berisiko mengalami kanker lambung. Tinggal anda memilih ingin resiko terkena atau resiko tidak terkena kanker lambung itu.
Tekanan Darah Tinggi
Bagi wanita yang sudah tervonis mempunyai tekanan darah tinggi, harus dan bahkan wajib menjauhi garam. Tahu kan, resiko peningkatan tekanan darah tinggi dari garam yang berlebihan. Apalagi disaat anda akan menjelang melahirkan. Saat melahirkan sangat berbahaya jika tekanan darah tinggi anda terjadi, bukan hanya membahayakan bayi anda. Akan tetapi, jauh lebih besar membahayakan anda sebagai calon ibu. Mengapa demikian? Tekanan darah tinggi akan mengabibatkan anda mengalami buta ataupun kenonaktifan salah satu panca indera anda. Salah-salah anda bisa buta, tuli, atau mungkin yang lebih parah adalah cacat setelah melahirkan.
Ada baiknya anda menekan segala resiko yang dapat terjadi dari penggunaan atau penambahan garam di dalam masakan anda, baik saat membuat tumisan, sambal, kue, dan masakan lainnya. Diet garam mungkin belum sepopuler diet yang lain. Namun, anda boleh menerapkan di rumah dan semoga bermanfaat.